Belakangan ini, flu anjing menjadi wabah yang diwaspadai oleh banyak orang. Flu yang diakibatkan oleh virus ini tengah merebak, khususnya di wilayah dengan tingkat persebaran anjing yang tinggi seperti yang terjadi di Amerika Serikat (AS) saat ini. Selain menjangkiti manusia, kabar buruk lainnya adalah penyakit ini juga bisa dialami hewan peliharaan lainnya.

Dilansir dari Newsweek, pada musim ini flu anjing muncul di beberapa negara bagian, mulai dari California, Washington, dan Pennsylvania. Bahkan, flu anjing juga dilaporkan terjadi di negara tetangga, Kanada. Awal tahun ini, satu klinik di San Francisco mencatat ada 50 kasus dalam kurun waktu 2 minggu, ini menyebar ke daerah-daerah yang sebelumnya tidak memiliki sejarah kasus flu anjing.

Serupa dengan flu pada manusia, banyak anjing di AS mengalami gejala mirip flu yang menyebar luas. Meskipun ini adalah strain flu yang berbeda dengan flu yang menulari manusia (dan tidak diketahui adanya kasus penularan antarmanusia), flu ini sama-sama berbahaya, bahkan lebih menular di antara anjing.

Mengenali gejala flu anjing

Gejala flu anjing yang dialami oleh anjing peliharaan antara lain: batuk, lesu, demam, dan adanya cairan yang keluar dari hidung. Tak hanya itu, flu anjing juga dapat menimbulkan infeksi pernapasan akut pada anjing.

Flu anjing disinyalir meningkatkan risiko kematian sekitar 10 persen pada anjing. Namun, tak sedikit juga yang bisa sembuh dengan melakukan tindakan pengobatan, atau bahkan tidak dilakukan pengobatan sama sekali.

Sebagian besar anjing dapat pulih dan baik-baik saja bila menjalani pola pengobatan yang tepat. Contoh penanganan yang saat ini dilakukan adalah pemberian vaksin H3N8 (virus yang berasal dari kuda) dan H3N2 (virus adaptasi dari flu burung).

Flu anjing juga disebut-sebut rentan menyerang anak anjing. Sebagai upaya pencegahan, beberapa ahli menyarankan Anda untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan benda-benda seperti kalung anjing, mainan, mangkuk air, barang-barang lain yang bersentuhan dengan anjing lain, serta rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun setelah Anda bersentuhan dengan anjing, apalagi yang terinfeksi.

Langkah-langkah pencegahan di atas menjadi penting karena virus flu anjing diyakini bisa menyebar lewat sentuhan tangan manusia dari anjing yang terinfeksi ke anjing lainnya yang tidak terinfeksi.

Sementara dari anjing ke anjing, virus ini bisa menyebar melalui gonggongan, batuk, dan bersin ketika anjing berkontak dengan anjing lain yang terinfeksi.

Area-area yang rawan tempat penyebaran flu anjing adalah kandang, tempat penampungan, termasuk pusat penitipan.

Kiat mencegah penularan flu anjing

Virus flu anjing dapat hidup di berbagai macam permukaan dengan waktu paling lama 48 jam. Pencegahan wabah yang paling efektif adalah dengan menjaga kebersihan. Tak hanya itu, pemilik yang anjingnya terinfeksi dianjurkan untuk membawa anjingnya keluar. Sebagian besar memilih untuk memanggil dokter ke rumah agar virus tidak menyebar di luar sana.

Meskipun risiko flu anjing menjangkit manusia sangat kecil, tapi tetap saja Anda dan keluarga harus tetap waspada. Segala macam wabah penyakit harus dicegah. Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, cara terbaik melindungi diri dan keluarga dari bahaya wabah penyakit adalah dengan menjaga daya tahan tubuh, serta kebersihan diri dan lingkungan.

“Rutin mencuci tangan pada saat-saat yang dianjurkan juga dapat menekan risiko penularan penyakit,” ujar dr. Astrid.

Dengan melakukan antisipasi dengan langkah-langkah pencegahan yang disebutkan di atas, virus flu anjing dapat dihindari. Jika Anda memiliki hewan peliharaan, baik anjing maupun hewan lainnya, rutin berikan vaksin dan jaga kebersihan kandang dan lingkungannya.

1 komentar:

  1. Up untuk web ini sangat bagus dan membantu banget.

    ReplyDelete

 
I KNOW 92 © 2017. All Rights Reserved. Powered by Ilqi Ayudya Hidayat
Top