Kecerdasan emosional atau yang dikenal sebagai emotional quotient (EQ) adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengidentifikasi, mengevaluasi, mengontrol, dan mengekspresikan perasaan. Bila dikelola dengan baik, kemampuan ini dapat membantu dalam berkomunikasi, bernegosiasi dan mengembangkan pola pikir jernih.

Perkembangan kecerdasan emosional penting untuk selalu dipantau. Menurut dr. Anita Amalia Sari, dengan terasahnya kecerdasan emosional, Anda akan memiliki kemampuan untuk :
  • Mengekspresikan perasaan melalui kata-kata.
  • Memahami emosi orang lain, contohnya menghibur orang yang sedang bersedih.
  • Mengontrol emosi negatif ketika menghadapi situasi sulit.
  • Mengalahkan rasa canggung ketika berhadapan dengan orang atau kondisi baru.
  • Menenangkan diri dalam kondisi stres.
  • Mengontrol rasa marah dan belajar dari kesalahan ketika menghadapi kegagalan.
“Banyak orang yang berpikir bahwa kecerdasan akademis atau intelligent quotient (IQ) adalah satu-satunya kunci kesuksesan. Padahal, kecerdasan emosional pun tak kalah pentingnya. Ada ahli yang berpendapat, 80 persen kesuksesan bergantung pada kecerdasan emosi, sementara kecerdasan akademis hanya 20 persen sisanya,” kata dr. Anita.

Kecerdasan emosional di tempat kerja

Pada dunia kerja, kecerdasan emosional berkaitan erat dengan kesuksesan menjalin hubungan dengan orang lain.

Dilansir dari Verywellmind.com, sebuah survei yang melibatkan manajer perekrutan menyebutkan bahwa 75 persen responden lebih menyukai kecerdasan emosional (EQ) ketimbang kecerdasan akademis (IQ). Beberapa alasan yang mendasari hal tersebut, di antaranya:
  • Kecerdasan emosional dapat mengarah pada keputusan bisnis yang lebih baik.
  • Karyawan yang cerdas secara emosional cenderung untuk tetap tenang di bawah tekanan.
  • Mereka yang memiliki EQ tinggi lebih baik dalam menyelesaikan konflik.
  • Pemimpin yang cerdas secara emosional cenderung memiliki empati yang lebih besar.
  • Karyawan dengan EQ yang tinggi lebih cenderung mendengarkan, merefleksikan, dan merespons kritik membangun dengan baik.
Tips mengasah kecerdasan emosi

Nah, sebagai upaya untuk menerapkan sekaligus mengasah kecerdasan emosi di tempat kerja, Anda dapat menerapkan tips berikut ini :

1. Mencoba lebih sadar diri

Salah satu langkah untuk memanfaatkan kecerdasan emosi di tempat kerja adalah dengan mengenal diri sendiri lebih dalam. Hal ini melibatkan sejumlah aspek pada diri Anda, termasuk tingkah laku dan perasaan yang merupakan komponen dasar dari kecerdasan emosional.

2. Belajar mengendalikan diri

Pengendalian diri adalah bagian penting dari kecerdasan emosional. Orang dengan kemampuan pengendalian diri yang baik dapat beradaptasi terhadap segala perubahan yang terjadi.

Selain itu, mereka yang memiliki sikap ini juga cenderung menunggu waktu yang tepat untuk mengekspresikan emosi daripada bereaksi secara impulsif. Ini karena mereka berpikir tentang bagaimana ekspresi tersebut memengaruhi orang lain.

3. Meningkatkan kemampuan sosialisasi

Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang dengan EQ tinggi memiliki keterampilan sosial yang kuat. Mereka mahir mengenali emosi orang lain dan merespons situasi dengan tepat. Keterampilan sosial juga sangat dihargai di tempat kerja, karena dapat membawa iklim perusahaan yang lebih komunikatif.

Terbukti bahwa karyawan maupun pemimpin dengan keterampilan sosial yang hebat mampu membangun hubungan dengan rekan kerja. Mereka mampu menyampaikan ide-ide secara efektif.

Orang-orang dengan keterampilan sosial yang baik tidak hanya pemain tim yang hebat, tapi juga mampu mengambil peran sebagai seorang pemimpin ketika dibutuhkan.

4. Mengasah empati

Orang yang cerdas secara emosional pandai menebak perasaan orang lain dan memahami apa yang sedang terjadi. Mereka yang demikian juga tahu bagaimana merespons segala sesuatunya sesuai dengan kondisi.

Di tempat kerja, empati memungkinkan Anda memahami dinamika yang berbeda antara rekan dan atasan. Hal ini juga memungkinkan Anda mengenali siapa yang memegang kekuasaan dan bagaimana hal itu memengaruhi perilaku, perasaan, serta interaksi yang mengalir.

5. Terus termotivasi

Kunci lain dari kecerdasan emosional adalah sesuatu yang dikenal sebagai motivasi intrinsik. Orang yang memiliki EQ kuat cenderung lebih termotivasi untuk mencapai tujuan demi kepentingan mereka sendiri.

Uang, status, dan pujian memang sangat bagus. Namun, orang-orang yang sukses di tempat kerja biasanya termotivasi oleh sesuatu yang lebih dari itu. Mereka bersemangat tentang apa yang hendak dilakukan, berkomitmen terhadap pekerjaan, suka menerima tantangan baru, dan berantusias tinggi. Mereka tidak menyerah dalam menghadapi rintangan, bahkan mampu menginspirasi orang lain untuk bekerja keras dan bertahan untuk mencapai tujuan.

Sederet tips di atas dapat Anda terapkan mulai sekarang di tempat kerja. Dengan begitu, Anda dapat sekaligus mengasah kecerdasan emosional agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Selain baik bagi diri Anda, hal itu juga bisa membawa pengaruh positif bagi lingkungan sekitar.

1 komentar:

  1. Up untuk web ini sangat bagus dan membantu banget.

    ReplyDelete

 
I KNOW 92 © 2017. All Rights Reserved. Powered by Ilqi Ayudya Hidayat
Top